インドネシア共和国最高裁判所に働いている人物のインタビュー その1

皆さん、こんにちは。

 

イサムでございます。

秋のお暮しはいかがでしょうか?

日々が去り続けて、毎日が寒くなってきました。 毎日において、エアコンを暖房設定しなければならず、電気代が成り上がるばかりですよね。春までに暖かく過ごすためには、秋冬の暮しに大金がかかる覚悟をしなければならないですね。

 

東南系には、このような四季の変化に適応するには時間が必要で、最初の支出も僅かなものではない。

 

以上は冒頭なご挨拶でした。

 

さて、今回は、長らく外国のゲストを案内されてきた経験豊富な人物のインタビューをお届けしようと思います。特に、インドネシア訪問された日本のゲストに焦点を当てます。

 

こちらの方はディアン(Dian)さんです。よろしくお願いします!

ディアンさんは、長い間、インドネシア最高裁判所との法律関連協力を目的としたため、インドネシアへ訪れる外国のゲストを案内しておられます。

 

2007年以来、ディアンさんはインドネシア共和国最高裁判所(以下は「MA」という)の名のもとに、独立行政法人日本国際協力機構(英文名称Japan International Cooperation Agency (JICA))のプロジェクトに起源に、MAとの連携で和解・調停を課題として、本プロジェクトが2009年あるいは2年間に続き、「和解・調停」最高裁判所規則2008年1号が生まれました。

 

2009年のプロジェクトが終え、ディアンさんは国際協力部日本法務省(英文名称International Cooperation Department-Ministry of Justice Japan(ICD‐MOJ))によって引き継がれた活動を支援し、毎年インドネシアの裁判官を日本に招待される、2015年まで続いていたプロジェクトでした。2016年にJICAのプロジェクトが再び導入され、テーマは知的財産権に関するものであって、現在も継続されています。

 

それにもかかわらず、16年間で最高裁判所に働いたディアンさんのステータスは非公務職員です。2010年から現在までの期間に、非公務職員としての任命を受けておられます。

私自身が、ディアンさんが長期間働いていても、非公務職員であることを驚いています。

 

以上、今回のディアンさんのインタビューです。次の内容はまたご提供します!

では、また次回。

Assalamuallaikum, Salam Sejahterah

 

Disini dengan Isamu.

Bagaimana keseharian anda semua pada musim kemarau ini ?

kian hari berlangsung, semakin dingin saja tiap harinya. Setiap hari harus memasang AC dengan setting pemanas dengan tagihan listrik yang melunjak naik, saya harus siap-siap pengeluaran biaya untuk akhir musim gugur dan musim dingin supaya tetap hangat hingga musim semi nanti.

 

Sebagai orang tropis, perubahan empat musim seperti ini butuh waktu untuk beradaptasi, dan pengeluaran awal yang cukup banyak.

 

Baik, sekian pengantar singkat saja. Pada kali ini, saya akan mengangkat pembahasan mengenai seseorang yang sudah cukup lama berpengalaman bertugas untuk mengawal/ mendampingi tamu luar negeri, khususnya tamu dari Jepang yang berkunjung ke Indonesia.

 

Perkenalkan dengan Mbak Dian

Mbak Dian ini sudah cukup lama melakukan tugas mendampingi  tamu-tamu dari luar negeri yang datang ke Indonesia untuk kunjungan kerja dalam kerjasama bidang hukum  di Mahkamah Agung Republik Indonesia.

 

Beliau bertugas diatas nama lembaga negara Mahkamah Agung Republik Indonesia (selanjutnya disebut “MA”), sejak tahun 2007, yang dimulai dari program Japan International Coorperation Agency (JICA) yang bekerjasama dengan Mahkamah Agung RI mengenai Mediasi (litigasi/non-litigasi), program ini berlangsung selama 2 (dua) tahun sampai 2009, yang menghasilkan Peraturan Mahkamah Agung RI No 1 tahun 2008 tentang Mediasi  ( PerMA 1 No 2008).

 

Program JICA tentang Mediasi berakhir di 2009, dan beliau masih tetap mendukung kegiatan Jepang yang saat itu dilaksanakan/ diambil alih oleh International Cooperation Departement-Ministry of Justice Japan, untuk mengundang para hakim Indonesia untuk berkunjung ke Jepang tiap tahun (Court Visit yang difasilitasi oleh ICD – MOJ) hingga tahun 2015. Pada tahun 2016, program JICA masuk kembali ke Mahkamah Agung mengenai Intellectual Property Right  ( Hak Kekayaan Intelektual) yang masih dilaksanakan sampai saat ini. 

 

Namun, walapun beliau sudah bekerja cukup lama dalam kurun waktu 16 (enam belas) tahun di MA, status beliau sampai saat ini adalah sebagai pegawai Honorer/PPNPN  ( Pegawai Pemerintah  Non Pegawai Negeri ) yang telah mendapatkan SK sebagai PPNPN dari tahun 2010 sampai sekarang. Saya sendiri terkejut beliau sudah berkerja untuk waktu yang lama, tetapi masih sebagai pegawai honorer/PPNPN.

 

Demikian interview dengan mbak Dian pada kesempatan ini. konten selanjutnya akan saya bagikan pada kesempatan berikutnya.

sampai jumpa lagi.